AKU DAN PMR (Part 1) “Musyawarah anggota”

1477193720910
Setelah selesai menulis “AKU DAN LKMO 16” untuk kepentingan tugas LKMO 16 yang dimana “AKU DAN LKMO 16” berisi tentang kisah hidupku mulai lahir sampai bisa masuk PMR, yang diceritakan dalam sudut pandang orang ketiga. Jujur, sebenarnya menulis bukanlah hobyku, tetapi saya menulis artikel ini dengan judul “AKU DAN PMR” yang dimana isinya berisi tentang pengalamanku selama menjadi pengurus dan menjabat sebagai Ketua 1. Saya harap tulisan ini bisa dibaca oleh junior-juniorku kedepannya dan bisa mengambil pelajaran berharga dari pengalamanku dan tidak mengulang kesalahan yang telah dilakukan kepengurusanku, Angkatan 34.
Langsung saja, kisah ini saya ceritakan...
------------------------------------------------------------
KISAH 1 “Musyawarah Anggota”
Pada saat itu, kami satu angkatan diarahkan oleh kakak pengurus untuk kumpul setelah pulang sholat jumat, katanya ada pemberitahuan penting dari pengurus. Jadi, saya yang waktu itu sebagai Koordinator Dewan 5 memnyampaikan ulang kepada teman-temanku untuk jangan langsung pulang kalau sudah sholat jumat.
***
Setelah dikumpulkan didepan Basecamp, salah satu seniorku memberikan arahan, untuk membuat “Team Work” persiapan Musta (Musyawarah Anggota), sedikit informasi Musta adalah Forum dimana pengurus memberikan Laporan pertanggung jawabannya selama satu periode kepengurusan, pemilihan BPA (Badan pertimbangan Anggota) baru, dan yang tidak kalah penting, yaitu pemilihan Ketua Umum baru. Setelah sedikit berdiskusi, akhirnya kakak-kakak pengurus yang duduk dikursi, menyebut namaku sebagai ketua Team Work ini. Ya, sedikit senang perasaanku waktu itu karena dapat menjadi pemimpin lagi untuk teman-temanku. Sebelum saya lanjut becerita, saya mau menggambarkan bagaimana kondisi angkatanku waktu itu...
Lumayan parah.
Bisa dibilang seperti itu, karena jumlah anggota aktif yang bisa dihitung dengan jari, mungkin karena ada masalah atau kesibukan yang tidak bisa ditunda, jadi selama proses persiapan Musta, hanya saya sendiri laki-laki yang mengurus semuanya, dan dibantu 7 perempuan diangkatanku.
***
Proses persiapan Musta ini menurut pribadiku sangat berat, kenapa? Karena Cuma saya laki-laki yang mengurus “semuanya”. Mungkin kalian bertanya , apanya yang berat? Mari, saya listkan.
1. Foto copy LPJ pengurus 10 Rangkap (1 rangkap sekitaran 1 rim)
2. Print draft tata tertib (dan semua yang berhubungan dalam proses sidang musta)
3. Siapkan LCD
4. Atur ruangan sidang
5. Mencetak spanduk
kurang lebih hanya itu, sekarang... kalau saya lihat-lihat semua tugas yang saya listkan itu, tidaklah berat.
Ya... saya sekarang bisa mengatakan bahwa itu tidaklah berat, karena saya sudah mengalami proses kepengurusan.
Tetapi, dulu itu saya merasa berat karena, kapasitas saya sebagai kelas 1 yang notabene tidak tau mau dicari dimana itu semua,
Atur ruangan? Cara izinnya kesekolah bagaimana?
LCD? Mau diambil dari mana?
Cetak spanduk? Desainnya... bagaimana? Cetak? Dimana?
Kurang lebih beberapa pertanyaan itulah yang muncul dipikiranku saat ingin menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan itu.
Hal itu yang membuat saya stress dan akhirnya pikiran terus terbebani, tetapi aksi tidak ada.
***
*Hari H Musyawarah Anggota
Tidak terlalu banyak bisa saya ceritakan untuk situasi saat Musta berlangsung, intinya hanya Tegang, Kaku, Pegal duduk, dan mengantuk.
Banyak hal yang dibahas didalam, PO (peraturan organisasi), Mekanisme Formatur, dan yang paling penting adalah LPJ.
Yang paling saya ingat di Musta yang saya ikuti adalah saat “Pemilihan ketua umum”.
Ya, memang... sejak awal masuk PMR sampai mengikuti semua prosesnya, namaku yang selalu disebut sebagai The Next Ketum .
Visi misi adalah hal yang paling pertama yang saya selesaikan.
Dibandingkan dengan ke-2 formatur lainnya, sayalah yang paling siap untuk menjadi “Ketum”.
Tetapi, entah kenapa... Ketua umum untuk Angkatan 34, bukanlah saya.
Memang, sehari sebelum pemilihan ketua umum saya berdoa, kira-kira seperti ini doanya
“Ya tuhan, jika memang menjadi ketua umum bagiku adalah hal yang baik, maka tolong jadikan saya sebagai ketua umum, namun jika menjadi ketua umum adalah sesuatu hal yang buruk bagiku, bagi organisasiku, maka tolong jangan jadikan saya menjadi ketua umum”
Ada hikmah dibalik semua ketetapan tuhan.
mungkin, tuhan berkata.
“Untuk sekarang, janganmi dulu jadi ketua umum. Tidak cocok untukmu, tunggu ya.... saya simpankan yang lebih baik”
--------------------------------------------------------
Tegang ya? Hahahaha... untuk beberapa kisahku diawal kepengurusan, akan saya ceritakan dengan serius, tanpa saya selipkan kisah-kisah lucu. Jadi, saya pribadi minta maaf kalau kalian membacanya kurang seru atau sangat membosankan, tujuan utama saya menulis seperti ini memang hanya untuk sebagai bahan pembelajaran untuk junior-juniorku kedepannya
sebelum saya tulis “AKU DAN PMR”, sebenarnya ada cerita sebelumnya yang sudah saya post. kalau mau baca, silahkan klik link  ini AKU DAN LKMO 16








































Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES

Posting Komentar